Ketekunan
“Jeslyn..... Ayo makan dulu....
Nanti kalau sakit gimana coba?” Tanya mama kepada Jeslyn.
“Sebentar ma........ Jeslyn masih
mau main.....” Jawabnya
Jeslyn Adellene yang biasa
dipanggil Jeslyn adalah anak kelas 5 yang bersekolah di SD Pelita. Ia tinggal
di Amerika bersama keluarganya. Ia tergolong anak yang cukup pintar tetapi
malas belajar dan juga makan.
Setiap jam makan, pasti mama
harus berdebat dengan Jeslyn terlebih dahulu untuk menyuruhnya makan.
“Jeslyn..... makan sekarang!!!”
Teriak mama
“Huh.... Iya iya....” Jawab
Jeslyn
Jeslyn pun dengan malas berjalan
menuju meja makan. Ia segera melihat menu apa yang akan dia makan hari ini.
“Ikan lagi... Bosen tau gak
ma.... Jeslyn pokoknya gak mau makan ikan...” Kata Jeslyn
“Kamu harus makan. Kalau tidak
makan nanti kamu sakit..”
“Tapi ma.....”
“Pokoknya mama gak mau dengar
alasan kamu. Kamu harus makan sekarang!!” Jawab mama dengan nada yang meninggi
“Huh.... Kenapa sih mama harus
terus memaksaku makan?” Jawab Jeslyn berbisik.
Ia tidak mau sampai mamanya
mendengar. Karena jika mamanya mendengar, bisa-bisa dia dimarahi abis-abisan.
Itu karena mamanya sudah mulai marah.
Akhirnya dengan malas, ia memakan
makan siangnya itu. Tetapi setelah mamanya pergi untuk bekerja, ia malah
membuang makanan itu ke tempat sampah.
Perbuatan itu diketahui oleh Bi
Ashley. Hanya saja, Jeslyn telah mengancam Bi Ashley untuk tidak memberi tahu
siapa pun tentang kelakuannya ini. Ya mau tidak mau Bi Ashley menurut pada
Jeslyn. Karena Bi Ashley tahu bagaimana jika Jeslyn sudah mengamuk. Ia tidak
mau menjadi korban Jeslyn.
Setelah makan, Jeslyn pergi ke
kamarnya untuk tidur siang. Saking lelahnya, ia sampai tidur selama 3 jam.
Padahal biasanya ia hanya tidur selama setengah jam.
Itu pun ia bangun karena
dibangunkan oleh mamanya. J
“Jeslyn, kamu harus belajar untuk
ulangan besok. Jika tidak, ulanganmu akan mendapat nilai yang jelek.” Kata mama
“Jeslyn masih ngantuk ma...
Lagian ulangan IPS kan gampang....” Jawab Jeslyn.
Padahal menurutnya, IPS adalah
pelajaran yang sangat sulit. Tapi ia berbohong agar mamanya tidak memaksanya
untuk belajar.
Tetapi sebenarnya Jeslyn
berbohong lagi lho kawan. Ia malah mengunci pintu kamarnya dan membaca novel
Pink Berry.
Ya, Jeslyn memang sangat senang
membaca novel. Kadang, jika sudah membaca novel, ia sampai lupa waktu...
Ckckck.... Nakal benar ya Jeslyn.
Benar saja. Jeslyn membaca novel
hingga ketiduran. Padahal ia belum menyelesaikan PR dan juga belum belajar IPS
lho kawan....
“Jeslyn... Bangun dong...” Teriak
Kak Jacqueline di depan kamar Jeslyn.
Ya, Kak Jacqueline adalah kakak
perempuan Jeslyn. Jeslyn juga mempunyai kakak laki-laki yang bernama Andrew.
Tetapi Andrew menjalani kuliahnya di Australia.
“Hoammmmm.... Iya sebentar
kak...”
“Cepat... sudah siang.....”
Jeslyn segera melihat jam bekernya.
“Astaga... sudah jam setengah
tujuh.. Gimana ini?”
Jeslyn langsung cepat-cepat mandi
dan memakai seragamnya. Setelah itu ia langsung pamit mama dan papa tanpa
sarapan terlebih dahulu. Ia sangat terburu-buru sekarang.
Kalau Kak Jacqueline sekolah siang.....
Sesampainya di sekolah...
“Aduh... Bagaimana ini? Aku
telat....” Bisik Jeslyn pada dirinya sendiri.
Hari ini pelajaran pertama di
kelas Jeslyn adalah IPS. Guru IPS adalah Ibu Kimberly, guru yang menjunjung
tinggi kedisiplinan. Oleh sebab itu, pasti Bu Kimberly marah dengan Jeslyn yang
datang terlambat.
Tapi, ya apa boleh buat? Jeslyn
segera mengetuk pintu kelas dan membukanya. Terdapat Ibu Kimberly yang sedang
berdiri di depan pintu kelas sambil berkacak pinggang.
DHEG... Bagaimana ini???
“Mengapa kamu terlambat Jeslyn?”
“Aannuuu Bu...”
“Anu apa???? Berbicara yang jelas
Jeslyn!!!”
“Saya telat bangun Bu.”
“Kamu tahu bahwa sekarang ada
ulangan??”
“Tahu Bu.” Jawab Jeslyn.
Meski sebenarnya ia lupa bahwa
hari ini ada ulangan IPS. Semalam ia tidak belajar sama sekali. Oleh karena itu
ia kaget ketika Ibu Kimberly menanyakan tentang ulangan kepadanya.
“Sekarang kamu duduk! Untuk hari
ini saya bebaskan kamu dari hukuman karena ada ulangan. Tapi lihat saja kalau
kamu mengulangi perbuatanmu!”
“Iiiyyaa Bu.” Jawab Jeslyn
sekenanya.
Ia segera duduk di bangku yang
tersisa. Ya apa boleh buat. Bangku yang tersisa hanyalah satu. Di mana musuh
beratnya berada.
Musuh beratnya yakni Crystal.
Sebenarnya Crystal anak yang baik. Teman-temannya suka dengan sikap Crystal. Tapi
Jeslyn malah membenci Crystal. Itu karena Crystal mengalahkan nilai-nilainya di
sekolah.
Tapi apa daya, Jeslyn harus duduk
di sebelah Crystal hari ini.
“Hai Lyn...” Sapa Crystal
“Ngapain kamu menyapaku??” Jawab
Jeslyn kektus
Crystal tidak menjawab. Ia memang
bukan tipe orang yang senang berdebat. Tipe Crystal adalah orang yang senang
bersahabat dengan siapa pun. Itu lah sebabnya ia disenangi teman-temannya.
Selama ulangan IPS, Jeslyn tidak
bisa mengerjakan. Ia bingung apa yang harus ia lakukan. Ia melihat Crystal yang
dengan mudah mengerjakan soal ulangan. Jeslyn makin benci dengan Crystal.
Bel tanda pelajaran IPS pun
berbunyi. Ibu Kimberly mengumpulkan semua jawaban siswa. Melihat itu, Jeslyn
menjawab soal dengan asal-asalan.
Ketika Ibu Kimberly sampai di
meja Jeslyn, ia mengumpulkan lembar jawab tanpa melihat jawabannya karena
terburu-buru.
Jadi untuk saat ini posisi Jeslyn
masih aman. Tapi hanya untuk saat ini doang lho... J
Setelah pelajaran IPS adalah
pelajaran IPA. Jeslyn belum mengerjakan PR IPA sama sekali.
Guru IPA adalah Ibu Natalie. Ibu
guru yang satu ini memang baik. Tetapi ia paling tidak suka jika ada muridnya
yang tidak mengerjakan tugas seperti yang dilakukan oleh Jeslyn.
“Selamat pagi anak-anak...” Sapa
Ibu Natalie
“Pagi Bu...” Jawab anak-anak
serempak.
“Okay... Sekarang Ibu minta
kalian mengeluarkan PR yang Ibu beri kemarin.”
Semua anak mengeluarkan Prnya
masing-masing. Tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Jeslyn. Mengapa? Yup. Tepat.
Jeslyn tidak mengerjakan PR IPA yang diberikan Ibu Natalie.
“Mana PR mu Jeslyn?” Tanya Ibu
Natalie tegas.
“Ketinggalan Bu...” Jawab Jeslyn
berbohong.
“Okay, jika begitu, sekarang
pinjam telepon kantor dan telepon orang tuamu minta tolong ambilkan buku PR mu.
Sekarang!!”
“Iiyyyaaa Bu...” Jawab Jeslyn
gemetar
Yang ada di pikiran Jeslyn saat
ini adalah bagaimana caranya agar Ibu Natalie tidak mengetahui bahwa sebenarnya
ia berbohong. Dan bagaimana caranya agar PR IPA nya sampai di tangan Ibu
Natalie dengan jawaban penuh.
Sesampainya di kantor, Jeslyn
meminta ijin untuk menggunakan telepon sekolah kepada kepala sekolahnya yakni
Bapak William.
Setelah diberi ijin, Jeslyn
mengangkat telepon dan memencet nomor telepon rumahnya. Ternyata yang
mengangkat telepon adalah Mama.
Jeslyn meminta tolong mamanya
untuk mengambilkan buku PR IPA di meja belajarnya. Kalau soal buku ketinggalan
sih itu memang benar. J
Tak lama kemudian Kak Jacqueline
membawa buku PR IPA milik Jeslyn. Tak banyak bicara, Kak Jacqueline segera
pergi meninggalkan Jeslyn.
Dengan gemetar Jeslyn menyerahkan
buku PR IPA ke tangan Ibu Natalie. Pastinya dengan rasa takut yang sangat
dalam.
“Ini Bu bukunya.” Kata Jeslyn
gemetaran
DHEG....
Jeslyn tak berani menatap wajah
Ibu Natalie. Ia menunduk ke bawah. Sementara Ibu Natalie membuka buku PR
Jeslyn.
“Bagus. Ternyata kamu tidak
membohongi Ibu, Jeslyn” Kata Ibu Natalie sambil tersenyum.
Jeslyn langsung menatap buku PR
IPA nya. Benar saja. PR nya sudah dikerjakan. Dan ia tahu tulisan siapa itu.
Tak lain itu adalah tulisan Kak Jacqueline.
Kakaknya yang satu ini memang
sangat baik. Tetapi pasti sesampainya di rumah Kak Jacqueline akan
menasihatinya panjang lebar.
Tetapi ia bersyukur karena
Kakaknya itu mau membantunya.
Setelah PR dibahas, ternyata PR
milik Jeslyn benar semua. Begitupun dengan milik Crystal. Itu yang membuat
Jeslyn semakin hari semakin benci dengan Crystal.
Krriiiinnnnngggggg............
Bel pulang sekolah pun berbunyi.
Anak-anak berhamburan ke luar kelas. Begitu pun dengan Jeslyn. Sedangkan
Crystal pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku pelajaran. Entah apa. Jeslyn
tidak peduli akan hal itu.
Sesampainya di rumah, ternyata
Kak Jacqueline belum pulang dari sekolqh. Jeslyn sangat senang. Itu tandanya
untuk sementara ia bebas dari ocehan Kak Jacqueline.
“Jeslynnnnnnnnnnnnnnnnn................”
Terdengar teriakan seseorang dari
bawah memanggil namanya. Yang yak lain adalah Kak Jacqueline.
“Iyaaaaa Kak.....”
“Kamu ke kamar Kakak sekarang!!!
Kakak ingin berbicara.”
“Iya kak...”
Jeslyn pun berjalan menuju kamar
Kak Jacqueline.
Di kamar Kak Jacqueline, Jeslyn
melihan Kak Jacqueline sudah menunggunya dengan mimik yang begitu menyeramkan.
“Kenapa kamu tidak mengerjakan PR
IPA Jeslyn?” Kak Jacqueline memulai pembicaraan.
“Jeslyn lupa kak.. Tadi malam
Jeslyn ketiduran....” Jawab Jeslyn seadanya.
“Kali ini kamu kakak bantu. Tapi
jika kejadian ini terulang lagi, kakak tidak mau membantumu lagi. Mengerti?”
Kata Kak Jacqueline
“Iya kak. Jeslyn janji...” Jawab
Jeslyn.
Setelah itu, Jeslyn melanjutkan
tidurnya yang tadi sempat terganggu. Ia masih sangat ngantuk. Karena ia baru
saja tidur 10 menit.
Tak lama kemudian setelah Jeslyn
memejamkan matanya kembali, HP nya berdering lagu Be Mine 2NE1.
Jeslyn segera mengambil HP nya
dari atas meja dan membaca SMS.
Ternyata SMS itu dari Hanna. Ia
meminta Jeslyn untuk membuka akun Facebooknya. Hanna ingin sekali mengobrol
dengan Jeslyn.
Dengan segera ia mengambil laptop
dan memasang modem. Setelah koneksi internet tersambung, Jeslyn langsung
membuka www.facebook.com. Ia
langsung mengetik nama pengguna dan password juga tentunya....
Setelah akun facebooknya terbuka,
ternyata di sana sudah banyak yang online. Termasuk Hanna tentunya....
Melihat Jeslyn sedang online,
Hanna segera mengirim inbox pada Jeslyn.
“Jeslyn.... Besok kan Minggu.
Bagaimana jika kita pergi piknik??”
“Mmmmm..... Gimana ya??? Boleh
deh... Ke mana dan jam berapa??”
“Besok aku akan menjemputmu.
Kira-kira jam tujuh pagi. Kamu siap-siap saja ya....”
“Sipppp..... J Besok kutunggu di rumah ya...”
“Okay... Jes, aku off duluan
ya... Aku harus membantu mamaku memasak...”
Setelah berinbox dengan Hanna,
Jeslyn bilang ke mamanya tentang acara piknik itu.
“Ma, besok Jeslyn ingin pergi
piknik dengan Hanna ya.... Boleh kan??”
“Tapi besok kamu harus menjaga
rumah Slyn.... Mama akan pergi ke sekolah Kak Jacqueline untuk menerima raport
sampai pukul 12 siang. Makanya kamu harus menjaga rumah.”
“Tapi ma... Jeslyn ingin piknik
bersama Hanna...”
“Tapi mama tidak akan mengizinkan
kamu untuk pergi piknik bersama Hanna. Kamu harus menjaga rumah besok.”
“Huh..... Mama jahat!!!!!” Teriak
Jeslyn kencang.
Ia lalu berlari menuju kamarnya
dan membanting pintu kamar. Ia sangat marah dengan keputusan mamanya barusan.
Di dalam kamar, ia segera
mengambil HP nya dan mengetik SMS untuk Hanna.
“Han, maaf ya. Besok aku
tidak bisa ikut piknik. Mamaku tidak mengizinkan. Maaf banget ya Han... Aku
juga sebenarnya ingin piknik bersamamu.”
Tak lama kemudian, Hanna pun
menjawab SMS dari Jeslyn. Dengan segera, Jeslyn merogoh HP nya yang ia letakkan
di atas meja belajarnya.
Begini jawabannya:
“Iya. Gak papa kok Jes... Aku mengerti mengapa mama
kamu tidak mengizinkannya. Aku pergi bersama Samantha dan Crystal saja. Ia
pasti bisa kok menemaniku piknik besok.”
Melihat jawaban Hanna di SMS,
Jeslyn sangat kesal. Ia sangat ingin pergi piknik bersama Hanna. Apa lagi,
dirinya akan digantikan oleh Samantha dan Crystal.
“Kalau Samantha sih tak mengapa.
Tapi Crystal?? Sungguh keputusan sangat mengecewakan yang baru saja diambil
Hanna.” Gumam Jeslyn dalam hati.
Ia sangat sebal dengan keputusan
mama dan juga Hanna.
Ketika ia sedang uring-uringan,
tiba-tiba Kak Jacqueline masuk ke kamar Jeslyn.
“Hai de...... Lagi ngapain nih?
Kok kelihatannya kesel banget??” Sapa Kak Jacqueline.
“Mmmm.... Gak kok Kak... Aku
kesal aja dengan keputusan mama karena aku tidak diperbolehkan untuk ikut
piknik bersama Hanna.”
“Oh itu... Pasti karena mama
harus menerima raport kakak kan?? Maafin kakak ya de... Harusnya kamu bisa ikut
piknik bersama Hanna dan yang lainnya.”
“Gak papa kok Kak.... Lagian
sekarang aku sudah tidak berminat untuk ikut piknik bersama Hanna dan yang
lainnya.”
“Mengapa de?????”
“Karena ada Crystal di situ.”
“Musuh besarmu itu de??”
“Ya kak..... Aku benci banget
sama Crystal...”
“Ya. Kakak tahu itu. Kakak pernah
tak sengaja menemukan buku diary kamu tergeletak dengan posisi terbuka di
lantai. Makanya kakak tak sengaja membacanya.”
“Tapi kakak harus janji sama
Jeslyn.”
“Apa de??”
“Kakak tidak boleh memberi tahu
pada siapa pun tentang masalahku dengan Crystal.”
“Siap de..... Kakak janji tidak
akan memberi tahu siapa pun...”
“Trima kasih ya Kakak Jacqueline
ku tersayang....”
“Ya De Jeslyn ku....”
Mereka pun tertawa bersama-sama.
“Kak, Jeslyn mandi dulu ya....
Panas nih....”
“Ok deh... Kakak juga mau
mandi....”
Kak Jacqueline pun keluar dari
kamar Jeslyn. Ia berjalan menuju kamarnya sendiri.
Jam sudah menunjukkan pukul 7
malam. Jeslyn dan Kak Jacqueline pun turun menuju meja makan.
Di meja makan, sudah ada papa dan
mama yang sedang menunggu Jeslyn dan Kak Jacqueline.
Menu makanan hari ini adalah.....
Jreng jeng......
Udang goreng tepung, Pempek, dan
Brokoli....
Lezat...
Siapa yang masak???
Ranita gitu lho....
Hahahahahahaha..... J
Bercanda kok kawan...
Yang masak adalah mama.
“Wah wah...... Enak banget nie
makanan malem ini....” Kata Kak Jacqueline...
“Ya donk... Istri tercinta yang
masak...” Jawab papa.
“Papa nih ada-ada aja...” Kata
mama.
Mereka pun berdoa terlebih dahulu
sebelum menyantap makan malam. Sesudah berdoa, barulah mereka makan malam.
(BERSAMBUNG....)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar